Entri Populer

Kamis, 26 Juli 2012

pengantar bisnis


1.  Jelaskan sejarah proses terjadinya perdagangan modern (BISNIS) ?
Jawaban : awal mula terjadinya perdagangan modern (BISNIS) suatu akibat dari adanya proses perkembangan histories dalam jangka panjang. Peradaban awal manusia dimulai dengan masa berburu dan meramu. Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus meme-nuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada yang lain. Terutama kebutuhan akan maka-nan, pakaian dan perumahan. Dengan cara berburu dan meramulah mereka memenuhi kebu-tuhan mereka saat itu. Pada masa itu, manusia sangat bergantung pada lingkungan sekitarnya. Saat sumber daya itu sudah habis, mereka akan berpindah ke lingkungan baru untuk kelang-sungan hidupnya. Mereka selalu berburu dalam sebuah kelompok untuk mendapatkan hasil buruan yang cukup. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup, be-lum terjadi pertukaran. Dengan makin berkembangnya zaman, manusia-manusia ini pun mu-lai berfikir dan mengembangkan peradapan hidupnya. Mereka mulai hidup menetap dan su-dah ada mulai keterikatan sosialisasi antar sesama yang lebih kuat. Perburuan dan meramu pun mulai berkurang. Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah,mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah ma-sing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga da-pat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Saat itu mereka sudah mengenal sistem bercocok tanam yang mengarah pada sistem barter. Mereka sudah mulai menghidupi diri sendiri tanpa terus-terusan bergantung pada alam disekitarnya. Melalui sistem barter, mereka dapat saling melengkapi kebutuhan sehari-hari tanpa harus bekerja dua kali. Jadi sistem perekonomian yang ada saat itu masih dilakukan secara barter. Mereka merasakan keuntungan dengan adanya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya. Namun sistem ini memiliki banyak kelemahan, selain tidak memiliki patokan yang seimbang atau adil dalam pertukaran barang, merekapun tidak memberikan patokan yang jelas tentang nilai barang ter-sebut. Sehingga banyak yang mendapatkan kerugian dan juga sistem ini sangat tidak efektif dan efisien. Dan mulailah mereka menggunakan alat-alat tertentu seperti emas dan perak sebagai alat penukar, namun cara ini pun juga tidak efisien. Semakin majunya suatu masyara-kat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Sehingga mereka mulai me-ngedarkan mata uang yang terbuat dari kertas dan logam, atau uang kartal. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. De-ngan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya. Dan saat ini sudah makin ber-kembang ke uang giral yang diantaranya ialah cek, bilyet giro dan lain-lain, yang digunakan untuk situasi tertentu sehingga lebih efisien lagi. Dengan makin berkembangnya alat pemba-yaran, maka perkembangan akan perdagangan pun semakin maju dan melakukan modernisasi di segala aspek. Usaha untuk melakukan transaksi terhadap barang dan jasa pun semakin mu-dah, dengan adanya perusahaan dan majunya bisnis pun sebagai penyebab majunya pertum-buhan ekonomi. Masa-masa inilah yang merupakan proses modernisasi daripada perdagangan modern (bisnis). Hal ini juga dapat dilihat dari masa ekonomi mulai berkembang di Eropa, disini juga merupakan awal perubahan ke perdagangan modern. Pada permulaan millenium terakhir terdapat perubahan yang menarik di Eropa. Kota-kota berubah menjadi pusat kegi-atan ekonomi. Perubahan politik mengakibatkan kerajaan-kerjaan terpecah menjadi kota-kota. Italia merupakan salah satu contoh ekstrim. Kota-kota seperti Venesia, Florensia, dan Genoa berkembang menjadi ‘mesin’ekonomi dan budaya. Kota-kota tersebut mendorong perkem-bangan kebiasaan sosial yang baru . Venesia menjadi pusat perdagangan besar, dan di sana untuk pertama kalinya bank memisahkan dirinya dari kegiatan pertukaran uang. Florensia menjadi pusat aktivitas budaya yang sangat tinggi intensitasnya di Eropa. Dari tahun 1350 sampai 1450, banyak pelajar, seniman, ilmuwan, arsitek, penyair tinggal dan bekerja di Italia. Banyak pendatang dari negara lain, mereka berkontribusi pada fenomena Renaissance. Se-iring dengan pertumbuhan perdagangan, muncullah inovasi baru . Pertukaran uang muncul pada abad ke-13 bersamaan dengan munculnya bank pertama. Perseroan Terbatas ditemukan di Florensia pada tahun 1408, dan asuransi angkatan laut telah tersedia sebelumnya. Pada ta-hun 1500 orang Italia menemukan instrumen kredit baru untuk keuangan perdagangan inter-nasional. Pertukaran saham di Amsterdam didirikan pada awal abad ke-17. Pada abad ke-19, pasar biasa digantikan oleh perdagangan yang berkelanjutan, pembelian dengan sampel, kemunculan toko-toko, dan dihasilkannya kurs atau bursa. Walaupun perdagangan mempe-ngaruhi masyarakat secara luas, perdagangan hanya dapat beroperasi dalam kerangka kerja ke masyarakatan. Sebagai contoh, perdagangan bergantung pada teknologi transportasi yang ter-sedia dan perdagangan hanya berfungsi jika didukung kebijakan pemerintah tentang perda-gangan.
2.      Jelaskan, mengapa faktro ekstern perusahaan sangat mempengaruhi terhadap maju  mundur sebuah usaha organisasi (perusahaan) ?
Jawaban : Maju mundurnya sebuah perusahaan sangat dipengaruhi oleh factor ekstern. Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang menghasilkan barang dan jasa ,   misalnya : toko, percetakan dan lain-lain. Tujuannya tidak hanya sebagai tempat pemprosesan produksi dalam menghasilkan barang dan jasa namun lebih spesifik pada tujuan untuk mendapatkan laba maksimum, selain itu juga untuk kepentingan perusahaan sendiri pada khususnya dan mem-berikan pelayanan kepada masyarakat secara umum. Oleh karena itu perusaan juga dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sum-ber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Inilah sebabnya kenapa factor ekstern sangat mempengaruhi maju mundurnya sebuah perusahaan. Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi antara lain:
a.)       Masyarakat. Masyarakat mempunyai pengaruh yang kuat dan bermacam-macam dan berbagai kelompok yang ada dimotifasi oleh minatnya sendiri Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan. Selera, keinginan, sosialisasi, budaya, adat istiadat, norma dan agama yang ada di dalam masyarakat sangat mempengaruhi apakah barang atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan akan dikonsumsi atau tidak “Konsumen adalah raja” dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu peru-sahaan memproduksi barang sangat berpatokan terhadap konsumennya atau masyarakat. Sehingga faktor inijuga dibilang faktor awal penentu produksi suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.
b.)      Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Semakin maju IPTEK maka semakin tinggi peradapan manusia. Dengan berkembangnya sa-rana telekomunikasi dan perhubungan, maka kehidupan masyarakatpun berada di era serba cepat dan efektif, sehingga keinginan masyarakat akan mengonsumsi barang atau jasa sema-kin tinggi penilaiannya. Oleh karena itu suatu perusahaan harus mampu mengimbangi keingi-nan masyarakat dengan bantuan teknologi yang sudah semakin canggih. Dengan perkemba-ngan teknologi ini, suatu perusahaan dapat diuntungkan dengan efisiensi barang dan memper-ketat modal, sehingga pengeluaran bisa makin di tekan dengan laba yang semakin besar. Se-lain itu juga tidak mengubah dari pada kualitas dan kuantitas suatu barang. Sehingga tidak merugikan konsumen. Dan hal ini juga bisa menjadi faktor positif untuk menambah konsu-men dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.
c.)       Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik juga merupakan factor ekstern yang mempengaruhi maju mundurnya suatu perusahaan. Seperti di Jakarta dan Surabaya sudah dirasakan semakin besarnya polusi udara dan air tanah karena kondisi permukiman yang berjubelserta pembuangan limbah suatu pe-rusahaan yang ada di kota tersebut.  Dampak dari semua itu memang tidak dirasakan dalam waktu singkat tapi dalam jangka waktu yang lama, karena munculnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut. Apabila dampaknya sudah dirasakan dan masyarakat merasa terganggu, itu juga akan mempengaruhi kegiatan dalam perusahaan tersebut karena masyarakat bisa menunut perusahaan itu ditutup.
3.  Sejak kapan proses pengawasan itu dilakukan dalam proses manajemen suatu organisasi ? Jelaskan !
Jawaban : pengawasan adalah pemantauan kegiatan untuk menjaga bahwa kegiatan itu memang dilaksanakan terarah dan menuju kepada pencapaian tujuanyang direncanakan dan mengadakan koreksi terhadap kegiatan yang menyimpang atau kurang tepat sasaran yang di-tuju. Dalam mengadakan pengawasan, perlu terlebih dahulu mencari informasi yang dibutuh-kan. Informasi yang dibutuhkan tersebut meliputi informasi tentang kemajuan yang telah di-capai, infoemasi tentang adanya penyimpangan, dan sebagainya. Sedangkan kegiatan itu sen-diri memproses input yang berupa sumber-sumber ekonomi atau factor-faktor produksi, dan melaksanakan suatu rencana yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengawasan ini dapat di-lakukan dalam tiga bentuk : pengawasan pra-kerja (feed forward control), pengawasan pada saat kerja (concurrent control), pengawasan pasca kerja (feed back control). Pengawasan Pra-kerja adalah bentuk pengawasan yang sangat disukai karena sifat-sifatnya yang mempersiap-kan antisipasi permasalahan yang akan datang, sebagai peringatan untuk tidak dilanggar. Pe-ngawasan bentuk ini memberikan patokan kerja dan tidak memandori kerja. Sebelum perusa-haan memenangkan satu kontrak dengan kantor pemerintah, pemimpin sudah menggaji orang ahli untuk menangani proyek yang akan datang itu. Kelemahan pengawasan ini banyak me-makan waktu untuk mempersiapkannya dan informasi untuk program ini sering kali sulit di-peroleh. Pengawasan semasa kerja adalah pengawasan yang dilaksanakan pada saat tugas-tugas diselenggarakan, memungkinkan manager melakukan perbaikan ditempat pada waktu penyimpangan diketahui, perbaikan secara langsung, seblum penyimpangan terlalu jauh ter-jadi, yang mungkin akan sangat sukar meluruskannya, lebih menguntungkan pengawasan ini ialah supervise langsung. Pengawasan pasca kerja adalah pengawasan dilakukan setelah suatu kegiatan atau pekerjaan berlangsung dan malah sudah berselang waktu yang lama. Kelema-hannya ialah penyimpangan baru diketahui setelah pekerjaan seluruhnya selesai sehingga ti-dak mungkin diperbaiki lagi, pengawasan ini memberi informasi lengkap bagi manajer dan berguna bagi bagi penilaian keefektifan perencanaan, bila ada penyimpangan, itu sangat ber-guna bagi perbaikan perencanaan yang berikutnya dan dipelajari faktor-faktor yang menye-babkan penyimpangan terjadi mendorong motivasi pegawai karena pegawai ingin selalu me-ngetahui sejauh mana hasil kerja mereka. Kapan pengawasan itu dilakukan juga dapat dilihat dari fungsi pengawasan yang dilakukan secara bertahap, yaitu dari awal pengawasan yang di-lakukan saat sumber-sumber masuk ke dalam organisasi, pengawasan berjalan dalam hal ini selama proses produksi sedang berlangsung dan pengawasan perbandingan yaitu hasil dari pemproduksian barang dan jasa tersebut.
4.      Identik-kah antara perusahaan dengan bisnis ? Jelaskan dan beri contoh !
Jawaban : perusahaan merupakan suatu organisasi produksi yang menggunakan dan meng-koordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang mengun-tungkan. Dari definisi perusahaan ada lima unsur penting yaitu organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan dan cara yang menguntungkan.
a.) Organisasi
Berasal dari kata organ yang berarti alat atau disebut juga alat produksi. Organisasi ini adalah suatu bentuk dan hubungan yang dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan. Dan tujuannya sudah diperhitungkan yaitu untuk menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengada-kan perbandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.
b.) Produksi
Usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang baik secara langsung yang terdiri dari produksi primer yang bahan bakunya langsung dari alam maupun sekunder, yang bahan atau materialnya bertujuan meningkatkan faedah atau mengelolanya menjadi barang lain dan pro-duksi tidak langsung yaitu dengan memberikan jasa-jasa yang berguna bagi perusahaan.
c.) Sumber ekonomi
Terdiri dari 4 M (Men, Money, Material dan Methode) hal ini juga disebut imput. Faktor pro-duksi men atau manusia memiliki peran ganda sebagai tenaga kerja sekaligus konsumen. Uang merupakan unsur penting sebagai modal. Material merupakan elemen yang digunakan sebagai sarana yang bersifat produktif yang dikategorikan menjadi dua yaitu tanah dan sum-ber-sumber alam, seperti hasil hutan, hasil pertanian dan mineral.
d.) Kebutuhan
Yaitu kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan hanya akan memproduksi barang-barang tertentu saja, sedangkan kebutuhan akan barang yang lain akan diproduksi oleh peru-sahaan yang lain, misalnya : perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan makanan saja.
e.) Cara yang menguntungkan
Cara-cara yang memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi untuk mencapai tujuan suatu perusa-haan. Dan cara-cara ini berbeda penerapannya antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain. Perbedaan-perbedaan ini terletak pada bidang operasi, alat produksi dan tujuan perusahaan. Sedangkan bisnis adalah suatu kegiatan perdagangan yang mana lebih spesifik pada kegiatan pendistribusian. Bisnis lebih berorientasi pada semua aspek kegiatan untuk me-nyalurkan barang melalui saluran produktif dari membeli bahan mentah sampai barang jadi. Dalam hal ini pokok kegiatan bisnis lebih ditujukan melalui perdagangan (melalui pedagang), pengangkutan (alat-alat transportasi), penyimpanan (sampai barang terjual), pembelanjaan (melalui bank atau kreditur), pemberian informasi (dengan promosi). Sedangkan Industri ada-lah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Masyarakat memang seringkali mengidentikkan antara perusahaan dengan bisnis. Walaupun dari penertian di atas dapat dilihat bahwa perusahaan dan bisnis memiliki kesa-maan dalam peranannya dalam kegiatan perekonomian, namun sebenarnya sangat berbeda. Contohnya : Perusahaan : perusahaan nestra memproduksi makanan, dalam hal ini yang diperhitungkan adalah biaya produksi, bahan baku dan efisiensi produk.
Bisnis : makanan yang diproduksi oleh perusahaan nestra di distribusikan ke sejumlah supermarket terkenal, dalam hal ini bisnislah yang lebih berperan dalam pemasarannya.
5.      Mengapa perusahaan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) harus berbadan hukum ? Jelaskan dan beri contoh !
Jawaban : PT (perseroan terbatas) atau dalam bahasa belanda disebut Naamloze Vennootschap (N.V) dan dalam bahasa inggris disebut Corporation adalah bentuk utama dari badan usaha bukan perseorangan.para pemilik perseroan terbatas (Pemegang saham) hanya bertanggung jawab terbatas sejumlah penyertaannya.perseroan terbatas ini merupakan suatu badan hukum karena memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing pemegang saham. Kepada pemegang saham hanya dibayarkan dividen apabila perse-roan itu mendapat laba. Kalau perusahaan menderita rugi, tidak boleh dibayarkan dividen ke-pada persero. Oleh karena itu setiap tahun diwajibkan kepada direktur untuk melaporkan ke-untungan yang diperolehnya. Tentang perseroan terbatas diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang pasal 36 sampai dengan 56. Perseroan harus didirikan dengan akte notaries dan harus dipenuhi syarat-syarat tertentu baik syarat financial maupun syarat yuridis yang ditentukan oleh Negara. Dan untuk dapat bertindak sebagai perseroan terbatas harus terlebih dahulu mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman. Akte pendirian beserta penge-sahannya dari Menteri Kehakiman harus didaftarkan pada panitia pengadilan negeri setempat, serta harus diumumkan dalam Berita Negara. Pengesahan akan selalu diberikan oleh menteri keha-kiman apabila tujuan perseroan ini tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum, serta tidak ada keberatan yang lain. Akan tetapi untuk mendapat pengesahan itu para persero pendiri pertama harus ambil bagian paling sedikit 20% darimodal perseroan. Dan per-seroan baru boleh mulai bekerja apabila 10% dari modal perseroan telah disetor pada kas per-seroan. Perseroan ini memiliki dua keuntungan utama, yaitu tangung jawab para pemilik (Pemegang saham) terbatas jumlah saham yang dimilikinya, jadi tidak bertanggung jawab penuh dengan seluruh kekayaan seperti pada badan usaha perse-orangan. Selain itu kelang-sungan berdirinya badan usaha terjamin. Badan usaha ini pemiliknya dapat berganti-ganti karena sahamnya dapat diperjual-belikan.  Misalnya: sebuah perseroan terbatas didirikan dengan modal saham menurut Anggaran Dasarnya sebesar Rp. 200.000.000,00. untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman, para persero pendiri pertama harus telah mengambil seperlimanya. Seandainya modal itu terbagi atas 100 helai saham dengan nominal @ Rp. 2000.000,00 para persero pendiri harus telah mengambil 40 helai (Rp. 40.000.00,00). Agar perseroan dapat mulai bekerja, maka sejumlah Rp. 20.000.000,00 harus sudah disetor pada kas perseorangan. Perseroan terbatas harus didirikan untuk jangka waktu tertentu, tetapi dapat diperpanjang setelah jangka waktunya habis.
6.    Identik-kah antara (PT) BUMN yang sudah GO PUBLIC dengan (PT) BUMN yang belum GO PUBLIC? Beri contoh dari masing-masing ?
Jawaban : BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya di-miliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN atau Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai negeri. Pada dasarnya BUMN bertujuan untuk kesejahteraan rakyat. Namunkegiatan BUMN ini masih dipenga-ruhi oleh seberapa be-sar pengaruh badan usaha ini terhadap hajat hidup orang banyak. Perbedaan antara kedua BUMN ini hanya pada diperjual belikan atau tidaknya saham yang dimilikinya terhadap pihak swasta. BUMN yang sudah Go Public, merupakan badan usaha yang dalam kegiatannya sudah mem-perjual belikan sahamnya sebesar 51% dimiliki oleh pemerintah dan sisanya yang 49% dimi-liki oleh pihak swasta. Dalam hal ini masih bisa dikatakan bahwa sebagai BUMN karena pe-milik modal terbesar masih berada di tangan pemerintah. BUMN ini tidak hanya berorientasi untuk mensejahterakan rakyat tapi juga untuk mendapatkan keuntungan maksi-mum. Hal ini dapat diperjelas dengan contoh seba-gai berikut. Peralihan PN (perusahaan negara) menhjadi PT (persero) yang juga merupakan badan usaha milik Negara tentu saja membutuhkan modal yang sangat besar. Maka untuk penambahan modal, pemerintah mem-perjual belikan saham kepada pihak swasta. Adapun tujuan dari perseroan ini mencari keun-tungan maksimum. Peralihan PN menjadi PT ini dipengaruhi oleh dasar hokum antara lain :
a.) Intruksi Presiden RI nomer 17tanggal 28 desember 1967
b.) Peraturan Presiden pengganti UU nomer 1 tahun 1969
c.) Peraturan Presiden RI nomer 12 tahun 1969
BUMN yang belum Go Public merupakan antonim dari BUMN yang sudah Go Public. Bukan berarti BUMN ini tidak akanmenawarkan sahamnya, akan tetapi karena pengaruhnya yang masih sangat besar terhadap hajat hidup orang banyak membuat BUMN ini harus lebih ber-orientasi terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain itu saham yang ada di dalam BUMN ini ditanggung oleh pemerintah sebagai donator utama. Hal ini sesuai dengan UUD pasal 33 ayat 2 yang berisi “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Contoh dari BUMN ini adalah Persero POS, yang sahamnya belum diperjualbelikan karena persero ini masih mempengaruhi hajat hidup masya-rakat karena pemerintah masih membiayai persero agar tujuan dari persero ini tidak menyim-pang.
7.    Mengapa BUMD umumnya dikelola oleh PEMDA kurang berkembang untuk maju ? Jelaskan!
Jawaban : BUMD atau perusahaan daerah adalah bentuk usaha pemerintah daerah pen-diriannya didasarkan atas peraturan daerah (PERDA) dan modalnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Perusahaan dareah merupakan badan hukum apabila didirikan berdasarkan Peraturan Daerah dan telahmendapat pengesahan dari instansi atasannya, mi-salnya : dari Presiden, bagi Dati I DKI Jakarta. Perusahaan Daerah dipimpin oleh direksi yang susunan anggotanya ditetapkan dalam akte pendiriannya. Perusahaan ini biasanya tidak mendapatkan campur tangan dari pemerintahan pusat. Jadipendiriannya benar-benar dari dana pemerintah daerah.perusahaan ini dimanfaatkan atau diberdayakan oleh peme-rintah daerah untuk mencari keuntungan danuntuk memajukan daerahnya. Dan hasil yang akan dicapai ber-beda-beda dari daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.hal ini tidak lain dikarenakan pendapatan dari tiap daerah memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Dan faktor ini pula yang biasanya menjadi kelemahandari tiap pemerintahan daerah kenapa perusahaan mereka kurang dapat berkembang dan sulit meningkatkan fung-sinya secara maksimal. Hal ini tidak lain di-karenakan penghasilan dari pemerintah daerah yang kecil namun tidak menutup kemungkinan tanpa campur tangan pemerintah pusat suatu pemerintah daerah tidak dapat berkembang dan berpendapatan tinggi. Contoh sederhananya adalah pemerintah daerah jembrana kecamatan negare yang dipimpin oleh bupati I Gede Winasa telah membuktikan bahwa sebuah peme-rintah daerah pun dapat maju tanpa campur tangan pemerintah. Dia mampu memberikan fasi-litas Negara dengan gratis kepada masyarakat. Misalnya : Bebas biaya untuk sekolah negeri dari SD sampai SMA, selain itu biaya kesehatan pun digratiskan. Dan sekarang omset yang berhasil didapatkan oleh pemerintah daerah ini ± 15 M. Namun diantara pemerintah daerah yang sudah benar-benar mampu mandiri dan dapat mengembangkan usahanya, di Indonesia lebih banyak ditemukan daerah-daerah yang masih tergolong miskin pemerintahan dikare-nakan factor yang sama yaitu dana. Dan seandainya BUMD ini dikelolalo oleh pemerintah tentu saja perolehan modal akan lebih mudah selain itu juga mendapat kontrol dan peman-tauan langsung dari pusat. Namun BUMD merupakan ciri khas otonomi daerah, jadi kese-jahteraan daerah pun tergantung bagaimana pemerintah daerah mengelolanya dengan bijak untuk men-dapatkan hasil maksimal karena keberhasilan ini tidak menutup pada daerah-daerah tertentu.
8.    Apa yang saudara ketahui tentang Proses Manajemen suatu organisasi untuk mencapai tujuan ? Jelaskan dan beri contoh !
Jawaban : Proses manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pe-ngarahan, pengkoordinasian serta pengawasan. Proses manajemen merupakan tahap-tahap kegiatan yang bertujuan memaksimalkan dalam pencapaian tujuan. Agar berhasil, setiap manajemen perusahaan memerlukan sejumlah kegiatan dalam urutan proses yang efisien dan efektif. Keberhasilan itu diukur oleh tercapainya tujuan untuk biaya yang perlu diper-hitungkannya. Tujuan manajemen perusahaan :
a.) Untuk mencari laba
b.)
Untuk melayani pelanggan
c.) Untuk memelihara pertumbuhan ekonomi
Tujuan utama tersebut perlu disertai tanggung jawab manajemen perusahaan dalam bentuk penentuan tujuan dan misi organisasi, penciptaanlingkungan yang dapat mendorong pro-duktifitas yang tinggi dan penetrapan dan pelakasanaan tanggung jawab sosial.
Setiap manajemen perusahaan (setelah mengenal tujuan dan tanggung jawabnya) perlu dilak-sanakan dengan cara mengikuti norma-norma manajemen yang disebut efisiensi dan efek-tifitas. Agar proses ma-najemen (Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan penga-wasan) dapat mencapai tu-juan. Maka proses manajemen itu perlu dibantu sejumlah unsur-unsur manajemen yang men-cakup manusia, material, mesin, metode, modal uang dan marketing. Atau lebih singkatnya disebut dengan 6M. Proses manajemen yang dibantu oleh unsur-unsur manajemen dan diukur oleh norma-norma manajemen itu perlu dilalui setiap bidang manajemen. Karena itu proses manajemen itu seyogyanya dilalui dengan sistematis pada setiap bidang manajemen perusa-haan seperti bidang-bidang produksi, marketing, keuangan, SDM dan kantor. Adapun penja-baran proses manajemen yang dimaksud antara lain:
a.) Perencanaan
Fungsi perencanaan mengharuskan manusia untuk selalu bekerja berpogram.
Hal ini sesuai dengan PBBS (Planning, Programming dan Budgetting system) yang mengajarkan prosedur, langkah-langkah mulai dari perencanaan harus disusun berdasarkan masalah, premis-premis, ramalan (Forecasting), sasaran dan sarana yang hendak dicapai. Atas dasar perencanaan ini disusunlah program dan target-target untuk kurun waktu tertentu. Kemudian atas dasar pro-gram disusun anggaran budaya. Sesuai dengan tingkatan manajemen dan tingkatankemahiran (Skills), tingkatan perencanan dibagi menjadi 3 antara lain perencanaan tingkat atas (top level) yang lebih bersifat memimpi, mengambil keputusan, menggariskan dan kebijaksanaan, perencanaan tingkat menengah (middle level) lebih bersifat administrative, bagaimana kebi-jaksanaan pemimpin top level dapat dilak-sanakan dan perencanaan tingkat bawah (bottom level) lebih bersifat operasional.
b.) Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan fungsi manager membagi-bagi tugas dan menyusun struktur se-suai dengan simplicity principle dan simplicity of balance. Tujuan dari pengorga-nisasian ada-lah untuk menimbulkan prosedur yang tidak ruwet atau berbelit-belit sehingga alur wewenang, pemerintah, dan tanggung jawab menjadi jelas. Adapun proses pengorga-nisasian meliputi rangkaian kegiatan seperti perumusan tujuan, penetapan tugas pokok, perincian kegiatan, pengelompokankegiatan, departementasi horizontal dan vertical, pe-ngembangannya, serta prosedur dan metodenya, pelimpahan atau pendelegasian wewe-nang, staffing, dan facilitating.
c.)
Penggerak (Actuating atau direction)
Actuating dan direction khusus bersangkutan dengan unsur manusia. Manusia memang merupakan unsur pokok dalam manajemen. Menurut David MC Clebland menyebut ada 3 sifat yang baku ada dalam diri manusia, yaitu need of power (Kehausan akan kekuasaan), need of affiliation (kehausan untuk berkumpul) dan need of archievement (kehausan untuk berprestasi).menurutnya yang paling menonjol adalah need of affiliation (kehausan untuk berkumpul), sedang yang paling jarang adalah need of archievement (kehausan untuk ber-prestasi).pembagian motivasi merupakan bagian penting dari fungsi ini yang tidak kalah pentingnya ialah leadership. Leadership selalu diperlukan pada setiap group atau organi-sasi, karena dapat menentukan sukses atau gagalnya pencapaian tujuan.
d.)
Pengawasan
Pengawasan diartikan sebagai kegiatan pemimpin yang mengusahakan agar kegiatan-kegiatan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Kegiatan yang akan dilaksa-nakan dan sedang berjalan dilakukan kontrol agar kegiatan-kegiatan terlaksana secara efektif dan efisien. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan efektif dan efisien atau tidak maka dilakukan controls. Untuk ini perlu adanya standart atau patokan (Schechter 1975 : 5-10).
Adapun secara umum fungsi pengawasan meliputi :
a.) Menetapkan standart berdasarkan perencanaan
b.) Menetapkan jadwal kegiatan
c.) Meneliti ulang ongkos-ongkos
d.) Melakukan perbaikan kesalahan
9.    Jelaskan strategi yang harus diterapkan oleh suatu perusahaan untuk merebut hati konsumen agar berkenan membeli barang-barang yang dihasilkan ? Beri contoh perusahaan apa, dengan produk apa ?
Jawaban : setiap perusahaan mempunyai strategi-strategi tertentu dalam merebut hati konsu-men agar berkenan membeli barang-barang yang diproduksi. Berhasilnya suatu perusahaan menarik hati konsumennya, lebih banyak berpaku pada keunggulan pemasaran perusahaan tersebut. Suatu perusahaan harus mampu menetapkan metode-metode dan memperlihatkan ciri khas yang kuat pada produknya lain dari yang lain sehingga mampu menarik minat para konsumen untuk mengetahui lebih jauh tentang produk yang dihasil-kannya. Selain itu peru-sahaan harus mempromosikan barang yang diproduksinya seme-narik mungkin agar konsumen tertarik dengan barang yang diproduksi perusahaan itu. Jika konsumen sudah merasa tertarik dan merasa produk itu cocok dengan keinginan dan stan-darnya. Maka kemungkinan produk itu akan menjadi yang paling dicari si konsumen. Se-makin pandai suatu perusahaan menya-dari keinginan dan kebutuhan pasar maka nilai gu-na suatu barang yang produksipun akan se-makin tinggi jika dilihat dari banyaknya konsu-men yang setia dan beralih hati ke produk ter-sebut. Adapun hal-hal yang harus diketahui oleh suatu perusahaan adalah tentang aktivitas pemasaran untuk meninjau hal-hal yang berhubungan dengan pemasaran. Yang dibagi men-jadi 10 antara lain pembelian, penyi-apan barang dagangan, penentuan kualitas baku, penen-tuan harga, penjualan, reklame-/promosi, pengangkutan, pergudangan, peanggulangan resiko dan penyediaan modal. Selain itu mereka juga harus mengerti tentang fungsi-fungsi pema-saran. Jackson atau Musselman merinci fungsi-fungsi pemasaran sebagai berikut :
a.) Analisis Pasar (Market Analysis)
Proses penentuan permintaan dan penawaran untuk penyesuaian produksi. Melalui analisis pasar penjual mempelajari siapa dan dimana berada pembeli yang potensial. Sebaliknya pembeli yang akan berbelanja mempelajari penjual-penjual mana yang potensial, artinya dapat menyediakan barang yang tepat, dalam waktu yang tepat dan dengan harga yang tepat.
b.) Komunikasi Pasar (Market Communication)
Menghubungkan produsen dan konsumen atau penjual dengan pembeli. Melalui komunikasi informasi terjadi timbal balik antara penjual dengan pembeli. Pembeli dapat menyampaikan keinginannya kepada penjual.
c.) Pembagian Pasar (Market Segmentation)
Membagi-bagi keseluruhan pasar dalam arti luas dalam sub-sub bagian yang didasarkan atas keinginan pembeli, dan kebiasaan berbelanja.
10.Apa yangsaudara ketahui tentang : a. BANK       b. Lembaga Keuangan non Bank        c. GIRO          d. BILYET    e. SBI                 f. SUN                        g. BEI             h. SERO   i.AKUISISI     j. LIKUIDASI                 k. DIVESTASI          l. PRIVATISASI        m. EMISI        n. Badan Arbiti Nasional Indonesia (BANI) !
Jawaban : a.) Bank : Menurut Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 pengertian bank adalah sebagai berikut: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Penger-tian diatas memiliki kandungan filosofis yang tinggi. Pengertian yang lebih teknis dapat ditemukan pada Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Surat Keputusan Menteri Keu-angan RI Nomor 792 Tahun 1990. Pengertian bank menurut PSAK Nomor 31 dalam Stan-dar Akuntansi Keuangan (1999: 31.1) adalah: Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Sedangkan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI Nomor 792 tahun 1990 pengertian bank adalah: Bank merupakan suatu badan yang kegiatannya di bidang keuangan melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa bank adalah lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dan menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat yang memiliki fungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit serta jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Menurut transaksinya bank dapat dibedakan menjadi Bank Devisa dan Bank Non Devisa. Bank Devisa adalah bank yang dapat mengadakan transaksi internasional seperti ekspor dan impor, jual beli valuta asing, dll. Sedangkan Bank Non Devisa, adalah bank yang tidak dapat melakukan transaksi internasional atau dengan kata lain hanya dapat melakukan transaksi dalam negeri saja. (Irmayanto, 2002). b.) Lembaga keuangan non Bank Pengertian lembaga keuangan non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan me-ngeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Lembaga keuangan berkembang sejak tahun 1972, dengan tujuan untuk mendorong perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi lemah. Jenis-jenis lembaga keuangan meliputi:
1. Lembaga pembiyaan pembangunan contoh PT.
UPINDO.
2. Lembaga perantara penerbit dan perdagangan surat-surat berharga contoh PT. Danareksa.
3. Lembaga keuangan lain seperti:
a. Perusahaan Asuransi yaitu perusahaan pertanggungan sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Undang-Undang Hukum Perniagaan ayat 246.
b. PT. Pegadaian (Persero) yaitu Perusahaan milik Pemerintah yang ditugasi untuk membantu rakyat, meminjami uang secara perorangan dengan menjaminkan barang-barang bergerak maupun tak bergerak. c. Koperasi Kredit yaitu sejenis koperasi yang kegiatan usahanya adalah mengumpulkan dana anggota melalui simpanan dan menyalurkan kepada anggota yang membutuhkan dana dengan cara pemberian kredit.  c.) GIRO BILYET
Bilyet giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahkan dana-nya kepada orang yang di tunjuk dan mempunyai rekening yang jelas pada bank tertentu. Tidak dapat diuangkan langsung secara tunai, pemindah bukuan yang dilakukan oleh bank hanya dapat dilakukan atas nama (tidak dapat diendosir). Tercantum tanggal penerbitan dan tanggal efektif, Bilyet giro dapat diserahkan bank sebelum tanggal efektif, jika tanggal efektif tersebut lebih awal dari tanggal penerbitannya. Tidak dikenakan biaya materai. Mencocokkan rekening koran dan giro, Secara berkala bank mengirimkan rekening koran giro kepada nasabah untuk mencocokkan atau mengecek kebenaran uang nasabah yang ada dibank di mana nasabah membuka rekening koran. Yang perlu diperhatikan dalam menco-cokkan posisi keuangan dalam rekening koran giro adalah:
a. Jumlah saldo pada permulaan periode yang bersangkutan
b. Penyetoran dan pengambilan uang
c. Biaya-biaya jasa yang harus ditanggung nasabah
d. Saldo terakhir.
Sedangkan untuk rekening cara mencocokkanya adalah:
Cocokkan uang yang telah diambil atau dikeluarkan dengan potongan-potongan cek (struk) yang bersisa pada buku cek. d.) DEPOSITO, Deposito penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu atau dalam hal ini memiliki jangka waktu tertentu.jangka waktu ini dapat di-perpanjang sesuai dengan periode yang diinginkan. Deposito berjangka ini banyak diper-jual belikan di bank-bank pemerintah maupun bank-bank berlabel swasta. Deposito ini penarikannya berdasarkan perjanjian antara pihak bank dengan pihak ketiga. Penggolongan deposito terbagi menjadi dua yaitu deposito berjangka dan sertifikat deposito. e.) SBI adalah surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia seba-gai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
Karakteristik SBI:
o Satuan unit sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).
o Berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan.
o Penerbitan dan perdagangan dilakukan dengan sistem diskonto.
o Diterbitkan tanpa warkat, artinya SBI diterbitkan tanpa adanya fisik SBI itu sendiri dan bukti kepemilikan bagi pemegang hanya berupa pencatatan elektronis.
o Dapat dipindahtangankan (negotiable).
SBI sebagai instrumen kebijaksanaan operasi pasar terbuka, terutama untuk tujuan kontraksi moneter. SBI yang ditebitkan dan diperdagangkan dengan sistem lelang, pada dasarnya peng-gunaannya sama dengan penggunaan T-Bills di pasar uang Amerika Seri-kat. Melalui peng-gunaan SBI tersebut, BI dapat secara tidak langsung dapat mempe-ngaruhi tingkat bunga di pasar uang dengan cara mengumumkan Stop Out Rate (SOR). SOR adalah tingkat suku bunga yang diterima oleh BI atas penawaran tingkat bunga dari peserta lelang. Selanjutnya, SOR tersebut akan dapat dipakai sebagai indikator bagi tingkat suku bunga transaksi di pasar uang pada umumnya. SOR merupakan kebijakan Bank Indo-nesia dalam melakukan penjualan SBI secara lelang kepada Bank atau Lembaga Keuangan atau melalui Broker, dengan tujuan: Untuk mengendalikan baik volume uang beredar mau-pun tingkat bunga melalui target volume yang diinginkan dan tingkat bunga dalam suatu batas tertentu. Dengan menyerahkan tingkat bunga pada Prime Dealer untuk jumlah 60%, maka tingkat bunga menjadi wajar.
Pola pembelian SBI:
o Pembelian melalui Pasar Perdana (langsung ke BI)
o Pembelian melalui Pasar Sekunder
o Pembelian melalui Broker
Sebelum jatuh tempo SBI boleh diperjualbelikan, baik oleh Bank, LKBB, maupun masya-rakat atau dunia usaha setiap saat melalui pasar sekunder. Untuk itu Security House (peran-tara) akan membeli atau menjual SBI setiap hari dengan tingkat diskonto yang berlaku di pasar. Untuk memperlancar perdagangan SBI ini Bank Sentral Indonesia menunjukkan be-berapa market dan broker yang terdiri dari Bank-bank Umum sebagai lembaga penunjang dalam perdagangan SBI. Market maker disini bertindak sebagai penggerak pasar sekunder. Dalam hal ini market maker bertindak sebagai dealer yang berkewajiban sbb:
o Membuat dan mengumumkan quotation.
o Secara aktif mengajukan penawaran dan permintaan SBI di pasar sekunder.
o Membeli dan menjual SBI dari dan kepada pihak yang mencari dan menawarkan SBI di pasar sekunder. Pembelian dan penjualan SBI dapat dilakukan baik secara outright maupun repo. (Transaksi outright adalah transaksi jual beli SBI atas dasar sisa jangka waktu SBI yang bersangkutan, tidak ada kewajiban bagi penjual untuk membeli kembali sebelum jatuh tempo; sedangkan transaksi repo adalah transaksi dengan perjanjian bahwa penjual wajib membeli kembali SBI yang bersangkutan sesuai jangka waktu yang dijanjikan).
f.) SUN, Merupakan kepanjangan dari surat utang Negara. Surat ini merupakan tanda bukti utang suatu Negara, neraga yang memiliki utang terhadap Negara lain akan mendapatkan SUN ini. Didalam surat ini terdapat nominal dari berapa banyak Negara tersebut mengala-mi utang. Sehingga suatu Negara yang dibebani utang dapat mengetahui bereapa banyak utang yang telah dilakukannya. SUN dibagi menjadi 2 macam, antara lain SUN jangka panjang dan SUN jangka pendek.perbedaan diantara keduanya terdapat pada jangka waktu dan seberapa besar utang suatu Negara tersebut. Kalau SUN jangka panjang menunjukkan tentang jumlah utang yang dimiliki suatu Negara, disini pembayarannya juga dalam tempo jangka panjang karena jumlah utang yang besar. Sedangkan SUN jangka pendek merupa-kan antonim dari sun jangkapanjang yaitu menunjukkan bahwa pembayaran dalam jangka waktu yanglebih pendek dikarenakan utangnya yang tidak terlalu besar dan hal ini berda-sarkan atas patokan tertentu. Dan disini juga tertera pada siapa kita melakukan pembayaran atas utang yang dimiliki. g.) BEI, BEI diartiakan sebagai Break Event Income atau suatu perusahaan yang mengalami impas (keadaan dimana tidak mendapatkan laba maupun ru-gi). Dalam hal ini, situasi ini ter-jadi pada saat perusahaan ini melakukan pembersihan ba-rang-barang yang sudah tidak laku dipasaran. Mereka mulai menjual barang produksi me-reka dengan harga produsen sehingga jauh lebih murah dari harga dipasaran. Barang-barang ini mengalami cuci gudang untuk me-nanggulangi kerugian yang terjadi. Sehingga perusahaan tetap mendapatkan keuntungan yang semestinya dan dapat terhindar dari keru-gian. Dan barang yang dipasarkannya tidak terbuang dengan percuma. h.) SERO, Sero atau saham yang dalam bahasa inggris disebut Stock meru-pakan bukti dari pemilikan sebagian tertentu pada suatu perseroan atau modal yang ditanam dalam suatu perseroan, yang dimi-liki oleh individu dalam bentuk saham yang dikeluarkan oleh perseroan bersangkutan. i.) AKUISISI, Akuisisi biasanya terjadi pada perusahan-perusahaan yang sudah Go Public. Hal ini dapat dicirikan dengan kegiatannya yang memper-jualbelikan saham kepada pihak luar. Biasanya perusahaan melakukan ini dikarena kurangnya modal. Sehingga sebagai tambahan mereka harus menjual saham yang sudah ada. Disini si pembeli memiliki tanda pembelian berupa tanda akuisisi yang berisi tentang identitas si pem-beli dan jumlah nomi-nal pembelian. Dengan adanya akuisisi ini diharap kelangsungan hidup perusahaan tetap berjalan dengan adanya tambahan modal dari pihak luar. j.) LIKUIDASI Likuidasi terjadi pada saat proses pembubaran dan pemberesan harta kekayaan perseroan oleh pihak ketiga. Yang didalamnya terikat oleh RUPS. Direksi perseroan bertindak sebagai likuidator atau pembubar perseroan. k.) DIVESTASI, Divestasi terjadi pada perusahaan yang mengalami kelebihan modal. Perusahaan seperti ini hanya sedikit didunia, karena sebagian besar kita selalu dapat menilik adanya perusahaan-perusahaan yang memiliki modal yang kurang bahkan diantara mereka sudah mengalami kebangkrutan atau keterbelakangan. Perusa-haan yang memiliki kelebihan modal ini melakukan efisiensi modal, agar tidak terjadi pe-nyimpangan dan lebih efektif dalam pengembangan perusahaan. l.) PRIVATISASI, Terjadi pada perusahaan yang dimiliki oleh Negara. Perusahaan-perusahaan ini biasanya sudah Go Public dan sudah mengalihkan tujuannya dari yang berorientasi terhadap kesejahteraan ma-syarakat sekarang memiliki tujuan lain yaitu mencari keuntungan maksimum. Saham peru-sahaan ini 51% dimiliki oleh Negara sedang kan sisanya 49% dimiliki oleh pihak swasta. Perusahaan ini sangat berperan untuk meningkatkan perekonomian Negara karena orienta-sinya terhadap keuntungan. Privatisasi ini cukup menguntungkan Negara karena kekuasaan tertinggi dipegang kendali oleh Negara, jikalau perusahaan yang dikelolanya banyak me-ngalami kerugian maka Negara dapat membubarkannya. Dan keuntungan untuk Negara merupakan sebagian keuntungan dari perusahaan tersebut yang diberikan kepada Negara, dengan jumlah tertentu. m.) EMISI, Disebut juga sebagai perantara yang menanggung penjualan efek oleh emiten. Perantara-perantara ini merupakan lembaga keuangan non-bank yang memiliki peran penting untuk menjadi perantara penjualan efek-efek yang sudah dipercayakan oleh emiten. Adapun persyaratan daripada perantara antara lain per-modalannya, pembinaan dan pengawasan, perjanjian dengan emiten dan usaha penjaminan emisi. n.) Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) Bani merupakan lembaga penting yang memiliki otoritas untuk menyelesaikan sengketa baik masalah perdagangan, industri maupun keuangan yang tidak hanya terbatas nasional namun juga taraf internasional. Lembaga ini didirikan pada tanggal 3 desember 1977 oleh kamar dagang dan industri Indonesia. Sebelumnya BANI bermarkas di Jakarta namun saat ini sudah menyebar di beberapa daerah di Indonesia.
11.  Sebutkan dan jelaskan Pengertian, Landasan, Asas, Prinsip-prinsip Koperasi sesuai dengan UU no. 25 tahun 1992 ?
Jawaban : Menurut Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 (Pasal 1 ayat 1) koperasi adalah Badan usaha yang beranggotaan orang-orang yang berkumpul secara sukarela (pasal 5 ayat I a.) untuk mencapai kesejahteraaan (pasal 3) memodali bersama (pasal 4.1) dikontrol secara demokratis (pasal 5 ayat b) orang-orang itu disebut pemilik dan pengguna jasa koperasi yang bersangkutan (pasal 17 ayat 1) Pembangunan atau pemberdayaan kope-rasi idealnya harus dimulai dengan memperhatikan asas dan prinsip-prinsip koperasi. Asas gotong royong dan kekeluargaan yang dianut oleh koperasi sudah secara tegas dinyatakan dalam amanat konstitusi. Sedangkan prinsip-prinsip dasar koperasi sebagian besar sudah sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Indonesia sekarang ini (yang diwarnai dengan ketimpangan dan banyaknya jumlah orang miskin dan pengangguran). Landasan koperasi dapat dilihat dari isi pancasila dan UUD 1945 yang berlandaskan pada asas ke-keluargaan. Asas koperasi sangat sesuai dengankepribadian indonesia yang juga sebagai pencerminan kehiduan dan aspek-aspek kepribadian indonesia dengan semboyannya bhi-neka tunggal ika yang sesuai dengan asas kekeluargaan. Sedangkan prinsip-prinsipnya su-dah ada dalam pancasila mulai dari sila pertama hingga kelima.
12.  Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang MARKETING MIX ? Berikan gambarnya !
Jawaban : Marketing mix adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P
·         Product (produk)
·         Price (harga)
·         Place (tempat, termasuk juga distribusi)
·         Promotion (promosi)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan (finance), teori Marketing mix juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selan-jutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Da-lam BUMN, teru-tama perusahaan BUMN yang go public, kombinasi marketing mix ini menjadi salah satu strategi untuk memenangkan pasar, karena persaingan antar perusahaan dalam memperebut-kan hati konsumen menjadi lebih ketat.Namun demikian, dari apa yang saya lihat pada BUMD yang ada di daerah, tidak sedikit yang belum melakukan optima-lisasi marketing mix untuk dapat mengembangan Perusahaan Daerah. Sebagai contoh ada-lah marketing mix pada PDAM. Kurangnya persaingan dan cenderung adanya monopoli penyediaan infrastruktur air bersih di suatu daerah membuat kualitas air dan layanan yang diberikan oleh PDAM kurang terjadi peningkatan. Mungkin apabila swasta diijinkan ma-suk ke bisnis penyaluran air bersih maupun listrik, maka kondisi ini akan bisa menggugah perusahaan daerah untuk bangun dan bersaing dengan layanan-layanannya.
Gambar Marketing Mix :







 








13.  Apakah sama antara PT (BUMN) dengan PT (BUMS) ? Beri contoh !
Jawaban : PT (BUMN) dan PT (BUMS) adalah berbeda. Di Indonesia, Badan Usaha Mi-lik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.Pada beberapa BUMN di Indonesia, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik. Contohnya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN. Sedangkan BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta adalah Badan Usaha yang dimiliki oleh swasta. Badan usaha ini sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak swasta. Berikut dijelaskan beberapa jenis BUMS yang ada di Indonesia.
Contoh PT (BUMN) : Perjan, Perum, dan Persero
Contoh PT (BUMS) : Perusahaan Perorangan, Perusahaan Persekutuan



INCOME MULTIPLIER


INCOME MULTIPLIER
Integrasi ekonomi merupakan suatu bentuk kerjasama antar negara yang terbentuk menjadi satu kesatuan perekonomian dalam suatu area tertentu yang meliputi Perdagangan Internasional. Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pendudukan yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Dari perdagangan Internasional tersebut, berdampak pada perekonomian suatu negara. Manfaat yang di peroleh dari kegiatan perdagangan tersebut di antaranya :
a. Trade Creation/Trade Divertion.
b. Income Spillover.
c. Income Multiplier.
d. Economic of Scale.
Ke empat Manfaat yang di peroleh dari kegiatan integrasi ekonomi tersebut dapat mempengaruhi kinerja dari ekspor impor yang terjadi baik secara sektoral maupun secara agregat. Dan ke empat manfaat tersebut sangat berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Salah satu manfaat dari integrasi ekonomi ini salah satunya adalah adanya Income Multiplier. Salah satu dampaknya adalah terjadi Income Multiplier (pendapatan ganda). Yang artinya terjadi peningkatan pendapatan negara yang berlipat ganda yang juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat karena adanya perdagangan Internasional atau perdangan yang dilakukan antar negara.
Dalam ilmu ekonomi, multiplier adalah faktor  proporsionalitas yang mengukur berapa banyak sebuah endogen perubahan variabel dalam menanggapi perubahan dalam beberapa eksogen variabel. Misalnya, perubahan satu unit variabel x dalam beberapa penyebab lain variabel y untuk mengubah oleh unit M. Then the multiplier is M . Kemudian multiplier adalah M. Income multiplier juga dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan rumah tangga total yang tercipta akibat adanya tambahan satu unit uang output. Ada juga yang mengartikan bahwa Income  Multiplier adalah rasio perubahan total income perunit terhadap penjualan ekspor.
Multiplier (Pengganda), Keynes mendefinisikan Multiplier sebagai “Rasio pasti … antara pendapatan dan investasi serta, subyek penyederhanaan tertentu, antara jumlah pekerjaan dan tenaga kerja yang dipekerjakan pada investasi langsung …”. Angka pengganda menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan/pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional. Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari perubahan nilai komponen, yaitu:a).Investasi, b)Konsumsi, c)pengeluaran pemerintah, d)eksport dan import. Perubahan pendapatan agregat sama dengan perubahan konsumsi ditambah perubahan investasi . karena perubahan konsumsi tergantung pada perubahan dalam investasi, kita dapat menghapus konsumsi dari persamaan. Perubahan dalam pendapatan agregat sama dengan pengganda investasi kali perubahan investasi.
Contoh Income Multiplier dengan adanya Integrasi Ekonomi adalah pada sektor Pariwisata. Pada dasarnya, prinsip efek pengganda (multiplier effect) pada pariwisata adalah sebagai berikut :
  1. Uang yang dibelanjakan wisatawan tidak pernah berhenti beredar dalam kegiatan ekonomi dimana uang tersebut dibelanjakan. Uang itu selalu berpindah tangan, dari orang yang satu kepada orang yang lain.
  2. Semakin cepat uang itu berpindah tangan, semakin besar pengaruh uang itu dalam perekonomian setempat dan semakin besar nilai koefisien multiplier.
Dasar dari tourism multiplier ini adalah suntikan uang secara langsung ke dalam perekonomian, atau dengan kata lain, banyaknya jumlah uang yang dikeluarkan oleh wisatawan mempunyai arti banyaknya pendapatan yang diterima oleh penyedia jasa pariwisata. Hal ini akan menyalurkan upah dan gaji, sewa, bunga, dan profit secara tidak langsung kepada penyedia jasa dan produk yang dibutuhkan oleh usaha pariwisata. selanjutnya, pendapatan tidak langsung ini akan berakhir pada penyedia makanan dan minuman, perusahaan listrik dan telepon, penyalur bahan bakar, percetakan, dan lain-lain.
Kemajuan industri pariwisata di suatu wilayah mempunyai arti semakin banyaknya permintaan wisatawan terhadap suatu produk wisata. Permintaan terhadap produk wisata ini akan meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa yang diperlukan industri pariwisata sebagai input (backward linkages), ataupun yang berarti pula penyediaan produk hasil produksi pariwisata yang dimanfaatkan sebagai input oleh sektor lain (forward linkages).
Dampak akibat bertambahnya permintaan terhadap produk pariwisata ini secara tidak langsung juga menghasilkan household income multiplier, yaitu jumlah pendapatan rumah tangga total di sektor pariwisata yang tercipta akibat adanya tambahan satu unit uang output di sektor pariwisata tersebut, ataupun employment multiplier, yaitu dampak total dari perubahan lapangan pekerjaan akibat adanya satu unit uang perubahan output pada sektor pariwisata.
Begitu pula pada sektor perdagangan. Pada perdagangan Internasional menyebabkan Income Multiplier (Pendapatan Ganda) pada suatu negara. Karena adanya suatu Integrasi Ekonomi, dapat mempermudah sebuah negara dalam melakukan perdagangan Internasional. Dengan adanya perdagangan Internasional, suatu negara bisa mendapatkan Income Multiplier (pendapatan ganda) yang dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat suatu negara tersebut.
Tapi untuk Indonesia saat ini masih kalah bersaing dengan negara-negara lain, yang akhirnya bukan Income Multiplier yang kita dapatkan tetapi justru malah pengeluaran Multiplier (pengeluaran ganda). Karena Indonesia yang kalah bersaing menyebabkan banyaknya produk-produk luar negeri yang masuk ke Indonesia yang mengakibatkan masyarakat Indonesia menjadi lebih konsumtif. Yang akhirnya membuat masyarakat Indonesia berpengeluaran ganda.